Pengertian Tentang Pasar Futures

Perdagangan Futures dapat berbentuk Komoditi maupun Valuta Asing.
Dalam hal ini akan dibahas hanya Valuta Asing, karena sejak perdagangan Internasional berkembang pesat, maka nilai tukar mata uang antar negara menjadi faktor yang sangat penting.
Dengan keadaan demikian maka perdagangan Commodity Futures berkembang ke area baru yaitu mata uang itu sendiri yang diperdagangkan. Berbeda dengan komoditi, perdagangan valuta asing ini tidak pernah diakhiri dengan pemindahan secara fisik (Non delivery). Perdagangan futures ditandai dengan forward contract atau futures contract.

Pentingnya pardagangan futures ini baru terasa jika kita pergi ke luar negeri.
Sebagai contoh kita bepergian dari Jerman ke Swiss, mau tidak mau kita harus menukarkan mata uang Euro (EUR) ke Swiss Franc (CHF), karena tidak jarang anda akan menemukan toko atau restaurant yang tidak menerima mata uang Euro (EUR) selain mata uang Swiss Franc (CHF).

Sekarang, jika Swiss mengalami inflasi yang tinggi yang mengakibatkan nilai CHF menjadi turun sehingga satu CHF hanya mampu ditukarkan dengan komoditi yang lebih sedikit. Dan jika di Jerman inflasi rendah, sehingga nilai EUR dibandingkan dengan CHF menjadi lebih tinggi.  Apabila anda kembali ke Swiss dan akan menukarkan EUR yang tersisa ke CHF maka anda akan menjual EUR ke CHF dengan nilai tukar yang berlaku saat itu, yang mungkin saja berbeda nilainya dengan kemarinnya atau 1 minggu sebelumnya.

Katakanlah anda bepergian dari Swiss ke Jerman 1 minggu  lebih awal dan menukarkan Swiss Franc ke Euro pada saat memasuki Jerman. Anda membeli EUR dengan menggunakan CHF sebagai currency.

Seminggu kemudian, anda kembali ke Swiss dan ingin menjual sisa EUR anda, tetapi saat itu nilai CHF jatuh dan  anda dapat menjual EUR dan memperoleh Swiss Franc lebih banyak dibandingkan dengan apa yang anda bayar seminggu yang lalu.  Pada saat ini, dikatakan EUR menguat terhadap CHF atau CHF melemah terhadap EUR.

Dalam contoh sederhana ini, anda dapat melihat bagaimana mata uang dapat berperan sebagai komoditi
yang dapat dibeli atau dijual. Untuk turis, hal ini tidak begitu berarti.
Tetapi bayangkan bagaimana pentingnya fluktuasi nilai tukar mata uang bagi seorang pedagang yang kerjanya meng ekspor / impor ke luar negeri atau dari luar negeri.

Sebagai contoh
Seorang distributor mobil di Amerika Serikat mengorder mobil dari Jerman seharga 50 juta USD dan akan dikirim 3 bulan mendatang. Ia menghadapi resiko kenaikan EUR terhadap USD apabila ia membayar mobil mobil tersebut dengan EUR 3 bulan mendatang. Karena untuk membeli mobil mobil tersebut, ia harus terlebih dahulu membeli EUR.
Harga mobil sebenarnya tidak berubah, yang naik adalah harga uang yang digunakan untuk membayar mobil tersebut. Sehingga harus menjual mobil tersebut lebih mahal di Amerika, atau kalau ia mempertahankan harga jual, maka ia akan mendapatkan keuntungan yang lebih kecil.

Tentu saja hal yang sebaliknya dapat saja terjadi, sehingga ia dapat membeli mobil mobil tersebut dengan harga yang lebih murah. Tetapi sebagai pedagang ia tidak ingin menanggung resiko seperti itu, ia ingin memindahkan resiko tersebut kepada para spekulan spekulan di pasar futures dan timbullah Foreign Currency Futures dan yang melakukan hedging adalah Bank, Multi National Company, Foreign Exchange Broker dan lain sebagainya.

Perbedaan antara Pasar Futures dengan Pasar Spot dan Forward Inter Bank

Para dealer dalam pasar inter bank menawarkan kontrak forward, yang mana memberikan keuntungan keuntungan yang sama dengan kontrak future.
Walaupun sama secara konsep tetapi terdapat perbedaan perbedaan pokok.
Dibawah ini adalah perbedaan perbedaan utama antara keduanya.

Pasar Futures Pasar Spot & Forward Inter Bank
1. Trading dilakukan di sebuah arena dimana penawaran, permintaan dan jumlahnya diteriakkan oleh para dealer ("open outcry") 1. Trading di lakukan melalui telephon, telex dimana biasanya bank melakukan transaksi langsung dengan bank lain
2. Peserta baik pembeli maupun penjual menawarkan satu harga tertentu dan untuk waktu tertentu 2. Para paserta biasanya menawarkan harga 2 arah yang menunjukkan keinginan untuk membeli pada harga murah dan menjual pada harga tinggi
3. Peserta yang bukan anggota arena harus mengadakan transaksi melalui brokers (exchange members) yang mewakili mereka dalam arena 3. Peserta dapat mengadakan transaksi langsung, baik melalui broker maupun tidak
4. Para peserta pasar biasanya tidak kenal satu sama lain, kecuali jika sebuah perusahaan melakukan trading untuk kepentingan accountnya sendiri melalui brokernya sendiri di arena 4. Para peserta dalam setiap transaksi selalu mengetahui siapa pihak lawannya
5. Para peserta adalah Bank, Perusahaan, Lembaga Keuangan, Investor dan para spekulan 5. Para pesertanya adalah Bank yang melakukan transaksi dengan sesama Bank maupun Lembaga Lembaga komersial yang besar. Hubungan dengan perorangan maupun perusahaan kecil sangat terbatas
6. Harga harga trading dari mata uang (currency future) diumumkan secara berkesinambungan oleh CME (Chicago Merchantile Exchange) 6. Harga indikasi 2 arah tersedia di pasar uang internasional (melalui Reuter Screen)
7. Exchange's Clearing House merupakan pihak lawan dari setiap transaksi yang dikliringkan, sehingga resiko kredit (Credit Risk) menjadi kecil 7. Setiap pihak lawan (Counter Party) pada siapa dealer melakukan transaksi harus diselidiki "credit risk" nya sendiri sendiri lalu ditetapkan "credit limit" nya masing masing
8. Diperlukan margin bagi seluruh peserta 8. Tidak diperlukan margin untuk transaksi inter bank, tetapi untuk nasabah non bank yang kecil kadang kadang diperlukan margin
9. Settlement dilakukan harian melalui Exchange's Clearing House. Laba dari posisi dapat diambil setiap saat dan kerugian dipungut harian 9. Settlement dilakukan 2 hari kerja setelah transaksi Spot. Untuk transaksi Forward, laba atau rugi direalisasikan pada tanggal settlement
10. Sebagian kecil (kurang dari 1%) dari kontrak dapat berakhir dengan delivery (penyerahan secara riil) 10. Sebagian besar transaksi berakhir dengan delivery
11. Semua posisi baik Long maupun Short dapat dilikuidasi dengan mudah 11. Posisi Foward tidak mudah untuk ditransfer ke pihak lain
12. Tanggal jatuh tempo sudah distandardisasi untuk setiap bulannya supaya persaingan harga dapat semaksimum mungkin. Tanggal jatuh tempo tersebut diatur 3 bulan sekali yaitu: Maret, Juni, September dan Desember 12. Tanggal jatuh tempo dapat dibuat kapan saja sesuai keinginan kedua belah pihak
13. Harga ditawarkan (quoted) dalam American Term yaitu berapa unit dollar per satu mata uang asing 13. Harga ditawarkan (quoted) dalam European Term (berapa unit mata uang lain untuk satu dollar) kecuali untuk Poundsterling dan negara negara persemakmurannya
14. Biasanya digunakan untuk sarana hedging 14. Biasanya digunakan untuk memperoleh keuntungan dengan mengambil posisi tertentu
Protected by Copyscape Online Plagiarism Test